Hallo .....

Friday, July 17, 2020

Jaga diri Anda!!!- WHO akui penularan corona lewat udara, ini kegiatan berpotensi transmisi aerosol

JAGA DIRI ANDA !!

WHO akui penularan corona lewat udara, ini kegiatan berpotensi transmisi aerosol

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (9/7) merilis pedoman baru tentang penularan virus corona baru, yang mengakui laporan transmisi virus penyebab penyakit Covid-19 melalui udara.
Mengutip Reuters, dalam panduan terbarunya, WHO mengakui beberapa laporan wabah virus corona yang berkaitan dengan ruang ramai di dalam ruangan, yang menyebutkan kemungkinan transmisi aerosol. Misalnya, saat:
  • Latihan paduan suara
  • Di restoran
  • Kelas kebugaran.

Pedoman WHO juga mengakui, penularan virus corona melalui udara bisa terjadi selama prosedur medis spesifik yang menghasilkan aerosol. Contohnya, ketika melakukan intubasi endotrakeal kepada pasien terjangkit virus corona.
Intubasi endotrakeal adalah prosedur medis untuk memasukkan alat bantu napas berupa tabung ke dalam tenggrorokan (trakea) melalui mulut atau hidung. Intubasi bertujuan agar pasien dengan kondisi berat bisa tetap bernapas.
Dalam keadaan tersebut, WHO menyarankan pekerja medis untuk melakukan prosedur, seperti mengenakan masker pernapasan N95 dan peralatan pelindung lainnya. Dengan catatan, di ruangan berventilasi memadai.
Essenzo Terinspirasi dari alam, yang mengandung segala kebaikan ...
Hanya, seberapa sering virus corona bisa menyebar melalui jalur udara atau aerosol, yang berbeda dengan tetesan yang lebih besar dari batuk dan bersin, tidak jelas.
Tetapi, WHO mengatakan, lebih banyak penelitian "sangat dibutuhkan untuk menyelidiki kejadian seperti itu dan menilai signifikansi mereka untuk transmisi Covid-19".
Berdasarkan tinjauan terhadap bukti saat ini, WHO menyatakan, virus corona menyebar di antara orang melalui kontak langsung atau tidak langsung, dengan permukaan yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang menyebarkan virus. Penyebaran virus melalui air liur, sekresi pernapasan, atau tetesan yang keluar ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.
www.akademibisnisdigital.com/#/starter/?ref=Agusb782&funnel=Starter2
edoman baru WHO ini mengikuti surat terbuka dari ratusan ilmuwan yang berspesialisasi dalam penyebaran penyakit di udara atau ahli aerobiologi, yang mendesak badan di bawah PBB ini untuk memperbarui panduannya tentang bagaimana penyakit pernapasan menyebar termasuk transmisi aerosol.
Hanya sejumlah kecil penyakit yang diyakini menyebar melalui partikel mengambang kecil di udara atau aerosol. Ini termasuk campak dan tuberkulosis, dua penyakit sangat menular yang memerlukan tindakan pencegahan ekstrim untuk mencegah pajanan.
Setiap perubahan dalam penilaian WHO terhadap risiko penularan bisa memengaruhi saran mereka saat ini, yakni menjaga jarak 1 meter. Pemerintah, yang juga bergantung pada WHO untuk bimbingan, mungkin juga harus menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.